fungsi dan kegunaan tang ampere

Seorang teknisi yang baik memanglah harus memiliki alat yang lengkap terutama alat ukur karena alat ukur ibarat senjatanya teknisi. Jdi alat ukur adalah alat yang wajib di miliki sebenarnya seorang teknisi cukup memakai dua alat ukur saja yaitu multimeter dan tangamper.

Cici-ciri bentuk tang amper yaitu terdapat monitor , tuas yang dapat di putar ,dan port voltase hingga dan juga terdapat beberapa tombol yang dapat di fungsikan untuk mengukur voltase,

dan bisa di gunakan dengan mudah.

Cukup anda cari kabel mana yang akan anda ukur voltase, atur posisi tegangan voltase, buka pengait dengan cara menekan tombol yang ada dan tempelkan kabel dengan pengaitnya. Otomatis nilai voltase akan muncul dilayar yang tersedia. Mudah kan?

Prisip Kerja Tang Ampere

Sebenarnya pengukuran harus di lakukan secara berkala pada setiap alat ukur agar ke akuratan alat tersebut dapat di pastikan. Salah satu alat yang wajib dilakaukanpengukuran berkala adalah tang amper.

Alat ini adalah alat yang sudah di sempurnakan, sebelumnya jika harus mengukur voltase kabel harus memotong kabel dan mengukurnya, biasanya pengukuran seperti ini biasa menggunakan multimeter.

Tetepi perkembangan teknologi seperti saat ini contohnya arus voltase yang mengalir 24jam harus dapat di kontrol secara berkala dan dengan cara se efisien mungkin.

Dan ini adalah peran tang ampere. Dengan alat ini dapat memonitor arus voltase tanpa harus repot-repot memotong kabel. Sistem capit atau clamp memakai prinsip hukum faraday yang menyimpulkan jika berubahnya fluks magnet dalam sebuah kumparan sehingga akan menimbulkan arus yang akan mengalir pada kumparan tersebut.

Dan secara umum, Faraday menyimpulkan jika perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan. jika lilitan semakin besar, maka semakin besar pula tegangan yang bisa diukur di kedua ujung kumparan tersebut sebagai sekelumit prinsip kerja tang ampere. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya terkategori dalam hitungan orde mili volt.

Sehingga arus AC yang mengalir pada sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus tersebut dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp.

Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere) sesuai dengan tang ampere apa yang digunakan, apakah tang ampere digital atau tang ampere analog.

Tang-Ampere-Digital

Teknik Pengukuran Arus dan Teganga

Fungsi utama tang amper ini sebenarnya ada dua yakni mengukur arus dan tegangan. Dan tang amper memiliki dua tipe yaitu analog dan digital seperti multimeter.

Jika Anda menggunakan tang ampere digital maka sistem kalibrasi sudah tertanam otomatis sehingga untuk mengatur posisi kalobrasi menjadi ‘nol’ cukup putar switch ke arah ‘off‘.
Sementara untuk Anda yang menggunakan analog, maka prinsip kerja tang ampere analog, harus melakukan pemutaran manual dan menyesuaikan jarum di posisi ‘0’. Nah, berikut adalah dua teknik pengukuran yang bisa Anda lakukan, Arus dan Tegangan;

Teknik Pengukuran Arus

tekan tombol hold (induksi)
putar swicth ke arah A (ampere)
tekan tombol di sisi kanan agar kait seperti tang yang berbentuk magnit dapat di buka
kalungkan tang ampere pada kabel
Kabel hitam jika pada kwh dan kabel kuning jika pada panel biasa
Membaca nilai arus yang tertera pada layar yang tersedia

Teknik Pengukuran Tegangan

Tekan tombol hold (induksi)
putar swicth ke arah Vrms (volt)
tekan tombol di sebelah kanan agar magnet yang berbentuk tang dpat terbuka
kalungkan tang ampere ke kabel warna kuning pada panel biasa
Kabel pada alat Kabel hitam ke nol (standar) pada panel
Kabel merah ke api (RST tiga fasa) pada panel
Membaca nilai tegangan yang tertera pada layar yang tersedia

Sesungguhnya sangat mudah untuk menggunakan alat tang amper ini jika anda mau mengukur arus bolak-balik{AC}.demikianlah tutorial menggunakan tang ampere ini semoga artikel kali ini dapat membantu.